SINOPSIS Beintehaa Episode 161 - Setelah Zain membaca sertifikat “mandat” ayahnya, Zain langsung memberitahu keluarga tentang hal ini. Sementara di rumah Surayya pun bilang bahwa Usman memang orang sangat murah hati terutama kepada Aaliya. Aaliya sendiri bingung dia langsung menjelaskan bahwa dia tidak tahu tentang hal ini. Sementara Shaziya pun langsung nyomot dan menuduh Aaliya berbohong. Aaliya mengatakan bahwa ia tidak ingin uang tersebut, ia hanya ingin melupakan Zain saat ini.
Lalu Aaliya pergi dari Barkath royale, ia menangis. Rehan yang melihat Aaliya sedih, lalu mendekati dan mencoba menghiburnya. Dia pun menghibur Aaliya dengan mengatakan Zain sudah melakukan satu kesalahan besar. Lalu Aaliya berkata, bahwa ia tidak butuh uang tapi mengapa Usman memberikan kepadaku saham itu.
Kemudian Rehan berkata bahwa posisinya sekarang adalah bagian dari perusahaan jadi ia akan mencari tahu siapakah dibalik semua ini dan apa tujuan Usman melakukan itu semua. Aaliya pun memohon pada Rehan untuk menyelidiki dan membuktikan bahwa keputusan Usman memberi rumahnya itu adalah hal yang benar.
Sementara di rumah Surayya menanyakan pada Zain, apakah kamu tidak tahu mengapa Usman memberi saham begitu besar kepada Aaliya? Bisa jadi ini adalah strategi licik Aaliya. Zain pun menjawab bahwa ia tidak tahu, setahu Zain kelompok Barkath adalah impian Usman, jadi dia tidak akan membiarkan Aalilya menghancurkan impiannya.
Lalu malamnya Aaliya makan malam dengan Dr Habeeb dan Rehan.
Kembali ke Surayya yang masih bingung tentang keputusan Usman. Ia berkata kepada Fahad mengapa bisa begini? Lalu Shaziya datang dan mengatakan itu sudah terjadi dan ada tanda tangan Aaliya disana. Kemudian mereka semua ke Barkath Royale untuk mengetahui keputusan Aaliya tentang saham. Saat sampai disana dan acara dimulai semua orang terkejut. Aaliya mengatakan bahwa dia siap untuk menerima 51% saham peninggala Usman. BERSAMBUNG || SINOPSIS Beintehaa Episode 162.
0 komentar:
Posting Komentar