Sinopsis Ashoka Episode 385

Sinopsis Ashoka - Drama Serial Ashoka India mengisahkan tentang perebutan tahta di Kerajaan Magadha. Serial berlatar belakang sejarah ini mampu menarik para penonton Indonesia. Drama Ashoka yang berjudul asli Chakravartin Ashoka Samrat ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama menceritakan saat Ashoka masih remaja beserta konflik di kerajaan Magadha. Sedangkan sesi kedua, Ashoka sudah dewasa dan cerita juga masih tentang perebutan kuasa Magadha dibumbui konflik cinta. 

Sinopsis Ashoka
Sinopsis Ashoka Episode 385 - Adegan 1 - Helena berharap dia bisa tidur dengan nyenyak. Tapi ia terganggu oleh suara mainan Vit. Mainan Vit mencapai ruangannya. Vit berhenti dan menyadari bahwa ruangan ini milik Sushim "Tampaknya dia tidak ada di sini" Helena mengintip Vit dari balik tirai "Jika dia melihat saya kemudian.....!" Dia bersembunyi pada saat Vit berjalan melewati tirai sambil mencari mainannya. Helena menutup mulut dan duduk di belakang sebuah vas raksasa untuk menyembunyikan dirinya. Vit menemukan mainan, tapi kemudian ia mendengar suara gelang kaki Helena. Dia berhenti. Kata-kata Mahamatya bergema di kepalanya. Dia berteriak hantu dengan keras. Bindu dan Dharma datang ke sana. Semua anggota keluarga lainnya juga datang. Ashok meminta saudaranya untuk membuka matanya "kami ada di sini. Tidak ada orang" Bindu bertanya pada Vit "Mengapa kau terlihat begitu ketakutan? Apa yang terjadi?"  Vit berbicara tentang hantu di balik tirai. Sushim bingung 'Di mana Rajmata?' Bindu meminta anaknya untuk ikut dengannya. Vit takut tapi Bindu meyakinkannya "Tidak ada yang akan terjadi padamu" 

Mereka berdua melihat di balik tirai. Bindu menjamin Vit bahwa tidak ada yang namanya hantu. Vit menegaskan bahwa ia melihat hantu seorang wanita tua "Kakinya benar-benar putih. Tidak seperti kita" Ashok bertanya "Apa kau melihat hal lain juga?" Sushim mengalihkan "Apa yang kau lakukan di kamarku? Apa motifmu datang ke sini?" Bindu menegur Sushim karena berbicara dengan adiknya seperti itu "Dia sudah takut. Mengapa kau tambah mengganggunya sekarang?" Vit menjelaskan "Aku sedang bermain dengan mainanku dan mainanku datang ke ruangan Sushim Bhaiya. Ayah percaya padaku, kan?" Bindu mengangguk "Kau adalah putra Dharma. Kau tidak akan pernah bisa berbohong" Ashok berpikir "Mungkin ada beberapa orang luar. Kita harus memeriksa semua kamar!" Bindu setuju dengannya "Pergi cari dia!"

Ashok pergi. Bindu meminta semua orang untuk beristirahat karena terlalu terlambat. Dia pergi bersama Dharma dan Vit. Semua orang pergi kecuali Mahamatya, Sushim dan Siamak. Mereka mencari Rajmata di ruangan tapi sia-sia. Sushim menyebutnya keberuntungan mereka bahwa Vit tidak melihatnya. Siamak marah dengan keputusannya membawa Rajmata ke istana. Sushim yakin semua orang akan melupakan itu "Mereka akan berpikir bahwa itu adalah ilusi anak-anak" Kedua saudara berdebat karena masalah ini. Sushim memberitahu Siamak untuk mengkhawatirkan Rajmata "Setiap orang menjadi waspada sekarang. Jika dia tertangkap maka hasilnya akan menakutkan!" Mahamatya menentukan "Kita bertiga harus pergi ke arah yang berbeda untuk mencari Rajmata"

Adegan 2
Helena berlari di koridor. Nayak mengirimkan prajurit di arah yang berbeda untuk mencari segala jenis penipu. Helena melangkah keluar dari tempat persembunyiannya. Ashok datang dari arah yang berlawanan sehingga dia berdiri di balik pilar. Ashok mendengar suara gelang kaki saat ia bergerak. Dia berbalik tetapi tidak menemukan siapapun disana. Sushim sedang mencari Helena. Ashok melihat dia sedang mencari seseorang dengan raut wajah cemas "Ketika aku berbicara tentang ide, dia tidak menunjukkan minat" Dia meneriaki Sushim "Aku memiliki tanggung jawab dalam urusan internal jadi aku yang akan mencari penipu tersebut. Jangan begitu penasaran" Siamak menambahkan "Penipu itu ditemukan di kamar Sushim. Ini adalah tanggung jawab kita semua karena hal itu berkaitan dengan Magadh" Ashok heran "Bagaimana kau begitu khawatir tentang Magadh dan urusan mendadak. Ditambah mengapa kau membela Sushim hari ini? Ngomong-ngomong, ingatlah jika aku akan mengawasi kalian berdua!" Dia pergi. Sushim dan Siamak melanjutkan pencarian mereka. Bindu mengirim Vit bersama Dharma. Charu berpikir untuk pergi ke Samrat sekarang karena Dharma tidak ada "Pertama, biarkan aku berdandan" 

Dia mengirimkan kembali Nayak dan pasukannya saat ia menuju ke kamarnya. Charu duduk untuk berdandan. Helena ada di ruangan yang sama. Sebuah cermin rusak dimana bayangan Helena terlihat. Charu menjerit melihatnya. Semua anak-anak mendengar jeritan dan bergegas ke kamarnya. Helena meminta Charu untuk tenang "Ini aku!!!" Vit, Dharma, Bindu dan Mahamatya juga datang ke kamar Charu. Vit bertanya pada Charu "Apakah kau melihat hantu juga?" Charu mengiyakan. Ashok menanyakan keterangan. Tapi Bindu tidak menerima itu "Vit adalah anak-anak. Bagaimana bisa kau percaya pada hantu?"  Vit mengatakan "Ibu besar kuat. Mengapa dia menakut-nakuti seseorang ketika ia sendiri begitu ketakutan?" Nayak menyembunyikan senyumnya. Vit memberikan gambaran hantu yang dilihatnya. Bindu meminta dia untuk menentangnya "Hal ini dapat menakut-nakuti para tamu di istana. Apa kau akan menyukainya?" Ashok mengatakan "Ayah benar. Tidak ada hantu di sini. Aku akan menemukannya jika ada!" Vit meminta ayahnya untuk tidur dengannya malam ini. Bintu setuju. Semua orang pergi. Sushim bertanya tentang Rajmata. Para putri ketakutan saat hantu disebut. Anindini berharap dia tidak harus menghadapi hantu demi mendapatkan Ashok. Kaurvaki yakin ada beberapa rahasia 'Ini bukan hantu. Apakah kehidupan Ashok sedang dalam bahaya? Aku harus mencari tahu!' Devi menyarankan dia untuk beristirahat saat itu "Semua orang sedang mencari orang itu. Dia akan segera ditemukan" 

Helena ada di koridor "Aku tahu setiap sudut istana. Aku harus bersembunyi untuk menjaga rahasia Gondna dari Ashok. Aku tidak akan pernah bisa membiarkannya menangkapku!" Dia bersembunyi untuk menghindari Nayak yang kebetulan lewat di sana bersama dengan pasukannya. Bindu dan Dharma pergi ke arah yang sama dengan Helena. Helena bersembunyi pada lemari di kamar Bindu. Dharma bertanya pada Bindu "Mengapa kau terlihat begitu bermasalah?" Bindu membantah "Aku teringat kata-kata Mahamatya beberapa jam yang lalu. Dia berbicara tentang arwah Rajmata. Aku bingung memikirkan hal yang sama. Aku tidak takut. Aku hanya berpikir. Pergi ke Vit. Aku akan segera menyusul" Dharma pergi. Diya tertiup oleh angin dan cuaca buruk. Bindu merasakan kehadiran seseorang di almirahnya (lemari pakaian). Dia mengeluarkan pedangnya, menuntut untuk tahu siapa yang ada di dalam. Dia membuka lemari dan terkejut melihat Helena!!! Dia kaget, melangkah mundur dan menjatuhkan pedangnya. Ai memegang dadanya kesakitan saat ia jatuh pingsan di lantai. 

Keesokan paginya, Vaid ji memberitahu anggota keluarga bahwa Samrat telah jatuh pingsan "Tidak ada yang perlu di khawatirkan sekarang" Ashok ingin tahu bagaimana hal itu terjadi. Dharma mengatakan "Vaid ji bilang, ia pingsan karena melihat sesuatu" Ashok tidak percaya bahwa ayahnya percaya pada hantu. Mahamatya mengulangi teori hantu. Bindu menyebut itu hanya kebetulan. Sushim bertanya "Apakah ayah memiliki beberapa keraguan?" Bindu berbicara tentang semua kebetulan sejak Mahamatya berbicara tentang Rajmata. Sushim dan Siamak memeriksa ideologi ayahnya pada hantu dengan menghadirkan argumen kontra. Bindu menyebutnya tidak biasa bahwa ia melihat hantu Rajmata di hari dia menolak untuk melakukan ritualnya "Aku tidak akan melakukan puja untuk pengkhianat tapi aku akan melakukannya untuk membebaskan rumah ini dari hantu. Kita akan berdoa untuk kedamaian kita" 

Sushim benar-benar puas dengan idenya menyembunyikan Rajmata di istana itu sendiri (di gua).  Kilas balik menunjukkan. Sushim dan Siamak membawa Rajmata ke suatu tempat. Mereka berhenti karena keleleahan. Rajmata bersumpah "Aku akan mengirim Ashok ke pataal loka (Patala “loka” dalam mitologi Hindu adalah bagian terendah dari tujuh daerah di bawah bumi; dalam kalimat ini mungkin diartikan sebagai neraka) karena ia telah memberikan begitu banyak masalah di usiaku ini!" Kilas balik berakhir. Bindu meminta Mahamatya untuk membuat persiapan puja. Seseorang membawa pesan untuk Bindu. Sushim berpikir 'Rencanaku akan berjalan. Tidak ada yang bisa menyelamatkan Ashok sekarang?'

Sinopsis Ashoka cukup sekian informasinya.  Lalu bagaimana kisah akhirnya dalam Episode Terakhir Ashoka, apakah ia berhasil menjadi raja Magadha dan bagaimana hubungannya dengan Putri Kalingga, Simak terus sinopsisnya || BACA SELANJUTNYA DALAM - SINOPSIS ASHOKA EPISODE 386
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sinopsis Ashoka Episode 385

0 komentar:

Posting Komentar