Sinopsis Ashoka Episode 382

Sinopsis Ashoka - Drama Serial Ashoka India mengisahkan tentang perebutan tahta di Kerajaan Magadha. Serial berlatar belakang sejarah ini mampu menarik para penonton Indonesia. Drama Ashoka yang berjudul asli Chakravartin Ashoka Samrat ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama menceritakan saat Ashoka masih remaja beserta konflik di kerajaan Magadha. Sedangkan sesi kedua, Ashoka sudah dewasa dan cerita juga masih tentang perebutan kuasa Magadha dibumbui konflik cinta. 

Sinopsis Ashoka
Sinopsis Ashoka Episode 382 - Adegan 1 - Di ruangan Kaurvaki. Ashok meminta maaf kepada Kaurvaki yang masih pingsan "Aku telah banyak menyakitimu dan kau telah melalui begitu banyak. Maafkan Ashokmu" Devi kaget "Kau tahu bahwa dia adalah Kaurvaki sebelumnya? Ya atau tidak" Ashok mengakui itu "Aku tidak menyadari rasa sakitnya, perjuangannya, tapi tidak dari cintanya" Dia membaringkan Kaurvaki lagi "Aku tahu dia adalah Kaurvaki yang aku cintai, yang selalu aku cintai. Aku juga telah menunggu selama beberapa tahun demi untuk melihatnya sekali. Aku juga memiliki semangat / kekhawatiran yang sama seperti dia" Devi bertanya "Lalu mengapa kau berpura-pura tidak bersalah dan bertingkah seperti orang asing kepadanya? Dia telah merindukanmu selama bertahun-tahun. Tapi sayangnya, dia tidak sedang sadar di saat kau akhirnya memanggil namanya. Apa yang telah dia lakukan kepadamu? Aku ingin jawaban hari ini. Jangan diam! Apa yang menahanmu kembali dari cintamu? Apa yang mengubahmu menjadi sebuah batu? Kaurvakimu merindukanmu tapi kau tidak terharu? Apa kau benar-benar telah menjadi Chand?" Ashok bangkit dengan marah "Ya. Aku adalah Chand! Aku adalah Chand bagi musuh-musuh dari tanah airku. Tapi aku adalah Ashok untuk orang yang aku cintai. 

Dia adalah orang yang berbelas kasih dan menyayangi orang-orsngnya. Aku tidak memiliki hak untuk menyakiti Kaurvaki tapi aku sengaja menghindarinya. Aku tidak memiliki hak untuk memberikan rasa sakit kepadanya jadi aku menjauhkannya dariku bahkan setelah mengetahui kebenarannya. Aku ingin setiap orang yang mencintai dan memperdulikanku untuk pergi menjauh dariku. Termasuk dirimu!" Devi kaget. Ashok melanjutkan "Kau juga harus menjauh dariku. Semuanya akan hancur jika aku membiarkan kalian mendekatiku. Aku telah memutuskan untuk menjauh dari beberapa jenis ikatan" Devi menentangnya tapi Ashok bersikeras "Setiap orang yang mendukungku dan bersamaku telah melewati begitu banyak. Kau pun begitu. Kau kehilangan rumahmu. Adikku harus pergi jauh dari ayah dan rumahnya karena aku. Hidup ibuku sudah hancur. Dia harus berpisah dari suaminya selama bertahun-tahun. Dan ketika dia mendapatkan semuanya kembali, dia harus berpisah dari suaminya lagi. Aku tahu bagaimana dia menghabiskan tahun-tahun itu. Begitu banyak orang yang mencoba untuk menolongku dan kehilangan tempat tinggal mereka. Mereka bahkan tidak berpikir apakah aku melakukan atau memberikan sesuatu untuk mereka. Aku tidak memberikan mereka keadaan yang baik tapi aku sedang sibuk melarikan diri. Aku ingin membantu mereka tapi aku tidak melakukan apapun! Acharya Chanakya, Acharya Dev Vrat dan adikku Drupad telah pergi jauh dariku. 

Hidupku penuh dengan rintangan. Aku telah memutuskan untuk maju sendirian di hidupku. Aku telah cukup kehilangan, tidak lagi! Aku tidak memiliki keberanian untuk kehilangan lagi sekarang. Aku tidak bisa mendorong ibuku jauh dari hidupku" Dia melihat Kaurvaki "Aku mendorong jauh orang yang aku bisa. Aku hanya memisahkan Kaurvaki dariku. Aku tidak ingin menempatkan hidupnya di dalam bahaya. Aku tidak ingin dia membayar mahal karena mencintaiku. Lihat apa yang telah terjadi?" Devi beralasan "Kaurvaki tidak akan bisa hidup tanpamu" Ashok juga beralasan "Aku tidak akan membiarkan apapun terjadi kepada Kaurvaki selama aku masih hidup!" Dia pergi. Kaurvaki mengigau nama Ashok. Devi duduk di sampingnya. Kaurvaki menggerutu "Dia mengenaliku. Dia mengatakan Kaurvaki" Devi mengangguk. 

Kaurvaki jatuh pingsan lagi. Devi menangis. Charu datang ke ruangan Bindu dan menutup pintunya dari dalam. Bindu mengatakan "Baguslah jika kau ada disini. Aku baru akan pergi ke menemuimu. Aku tidak merasa baik setelah apa yang terjadi di ruang sidang" Charu berpikir 'Aku mengerti semuanya. Kau tidak senang melihatku. Kehadiranku tidak membuatnya baik' Dia memijat kepalanya. Bindu meminta dia untuk berbicara kepada Sushim "Buat dia mengerti. Dia harus mengendalikan kemarahannya" Charu setuju untuk melakukannya "Kau memenuhi keinginanku hari ini pada hari Vat Savitri. Aku beruntung bersamamu malam ini. Mari lupakan semuanya" Bindu mencoba untuk mengatakan sesuatu tetapi dengan romantis, Charu menyandarkan dirinya dan menaruh tangannya di bibir Bindu. Bindu mendorongnya dan berdiri "Maafkan aku" Charu terkejut.

Adegan 2
Bindu mengatakan "Aku merasa sangat lelah" Charu berkata "Aku tidak bodoh! Aku tidak bisa mengerti mengapa ada jarak ini? Apakah hanya aku istri yang tidak seperti seorang istri? Mengapa kau menjauh dariku? Mengapa kau merasa bahwa itu akan menjadi sebuah dosa? Aku tidak menghentikan ataupun menolak apapun yang kau lakukan. Lalu kenapa? Itu bukan berarti aku menyerah pada semua harapan dan keinginanku. Apa yang kurang dariku sehingga kau tidak menghargaiku seperti ini?" Bindu menyeka air matanya "Kau tidak kurang apapun. Aku selalu melihatmu sebagai ibu dari anakku. Kita selalu berbicara tentang hal itu saja. Kita tidak pernah berbicara tentang diri kita sendiri" Charu bertanya "Apakah itu adalah kesalahan ibu bahwa dia berbicara dan mengkhawatirkan anaknya?" Bindu menyangkal "Berikan aku beberapa waktu lagi" Dia menyeka air matanya. Charu memegang tangannya. Kemudian ia membentangkan tangannya untuk sebuah pelukan tapi ia tidak mendapatkannya. Ashok mengetuk pintu saat itu. Ia memanggil ibunya. 

Charu naik pitam dan membuka pintu "Kau dan ibumu membuatku tidak damai. Pergi ke ruangan ibumu jika kau ingin menemukan dia!" Bindu bertanya pada Charu "Mengapa Ashok datang kesini pada jam ini?" Charu menjawab "Dia mencari ibunya" Bindu merasakan kekhawatiran dalam suara Ashok "Aku akan memeriksanya" Charu menyarankannya untuk beristirahat karena dia sedang tidak baik. Bindu bingung dan memikirkan tentang Ashok. Ashok datang ke ruangan ibunya. Dia membawanya untuk memeriksa Kaurvaki "Dia sudah kehilangan banyak darah" Dalam keadaan tidak sadar, Kaurvaki meminta air. Devi memberinya air. Kaurvaki menyebut nama Ashok. Ashok dan Dharma datang saat itu. Dharma memeriksanya "Bagaimana ini terjadi?" Devi berbohong "Kaurvaki jatuh lemah karena puasanya. Dia tidak makan apapun. Dia jatuh dari tangga kuil"

Dharma meragukan itu tapi Ashok mengatakan "Kita tidak memiliki banyak waktu untuk ini" Dharma menyuruh Ashok untuk mengambil beberapa ramuan herbal di ruangannya. Dia mencoba menyuapinya tapi sia-sia.  Devi meminta Ashok untuk melakukannya.  Ashok terharu saat melakukannya. Dia berjalan keluar dari ruangan. Ashok menyeka air matanya di koridor "Kau akan baik-baik saja Kaurvaki. Tidak ada yang akan terjadi padamu. Orang yang membuatmu seprti ini akan dihukum dimana dia tidak akan pernah bisa mendapatkan hidupnya kembali" Ashok masuk dan bertanya pada ibunya "Apa dia akan baik?" Dharma menjawab "Aku melakukan setiap hal yang mungkin. 

Dia membutuhkan teman. Kau harus bersamanya" Dia pergi untuk mengambil lebih banyak ramuan herbal. Devi mengulanginya pada Ashok "Bibi bilang, Kaurvaki memerlukan seorang teman. Kau adalah temannya" Ashok menolak "Aku tidak bisa melakukannya!" Devi menghadangnya "Mengapa?" Ashok memintanya untuk melihat Kaurvaki "Dia telah melalui begitu banyak rintangan saat berada di dekatku. Aku adalah kutukan!" Devi beralasan "Setiap ibu menginginkan anak sepertimu. Apakah kau sebuah kutukan? Setiap ayah menginginkan anak sepertimu. Tanah air pun menginginkan anak sepertimu. Kau bukanlah sebuah kutukan tapi pria yang hebat! Kau melakukan banyak hal untuk melindunginya. Kau tidak menyadari bahwa hidupnya ada padamu. Dia tidak bisa hidup tanpamu. Dewa telah menyatukan hidupnya denganmu. Kau yang akan mengurusnya, bukan aku. Aku akan menunggu di luar" Ashok melihat Kaurvaki.

Sinopsis Ashoka cukup sekian informasinya.  Lalu bagaimana kisah akhirnya dalam Episode Terakhir Ashoka, apakah ia berhasil menjadi raja Magadha dan bagaimana hubungannya dengan Putri Kalingga, Simak terus sinopsisnya || BACA SELANJUTNYA DALAM - SINOPSIS ASHOKA EPISODE 383
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sinopsis Ashoka Episode 382

0 komentar:

Posting Komentar