Sinopsis Ashoka Episode 381

Sinopsis Ashoka - Drama Serial Ashoka India mengisahkan tentang perebutan tahta di Kerajaan Magadha. Serial berlatar belakang sejarah ini mampu menarik para penonton Indonesia. Drama Ashoka yang berjudul asli Chakravartin Ashoka Samrat ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama menceritakan saat Ashoka masih remaja beserta konflik di kerajaan Magadha. Sedangkan sesi kedua, Ashoka sudah dewasa dan cerita juga masih tentang perebutan kuasa Magadha dibumbui konflik cinta. 

Sinopsis Ashoka
Sinopsis Ashoka Episode 381 - Adegan 1 - Ruang sidang Magadh... Bindu mengatakan "Faktanya adalah sama. Tapi sekarang malah kau (Ashok) yang tampak seperti pelakunya. Apa kau memiliki bukti atau logika lain yang bisa membuktikan bahwa kau tidak bersalah" Ashok hanya diam. Dharma bertanya pada Bindu "Bagaimana bisa Anda berpikir jika Ashok akan jatuh serendah ini. Aku memiliki kepercayaan penuh padanya. Dia tidak bisa melakukannya" Acharya RG mendukungnya "Ashok tidak akan mungkin mengatakan kepada kita tentang pajak Gondna dan dia juga tidak akan membawa harta jika ia bekerja sama dengan Gondna" Charu mengatakan "Samrat. Anda selalu adil dan telah menilai fakta. Mengapa Anda tidak melakukan hal yang sama hari ini?" Dharma menambahkan "Samrat juga telah mengabaikan hatinya sekali sebelum membuat keputusan. Dengarkan hatimu sekali" Bindu akan membuat sebuah keputusan. Tapi Uttar memintanya untuk berhenti. Kilas balik ditampilkan. Kaurvaki msngampuni hidupnya "Aku tidak akan membunuhmu. Hanya katakan kebenaran di pengadilan bahwa Ashok mengikuti Sushim untuk menangkap Gondna. Dan kau yang berusaha membunuh Ashok. Ingat bahwa aku dan Ashok mengenalimu. Ashok tidak akan mengampunimu jika kau mencoba melarikan diri karena dia adalah Chand! Akan baik bagimu untuk menyerah atau Ashok tidak akan mengampunimu ataupun keluargamu!"

Kilas balik berakhir. Siamak tegang melihat Uttar sementara orang lain bingung. Bindu bertanya "Siapa kamu? Mengapa kamu disini?" Sushim menggelengkan kepalanya pada Uttar. Ashok memperkenalkanya "Dia adalah Uttar. Pendukung Gondna" Uttar mengangguk "Aku telah kalah sebelum mati. Aku dikalahkan Ashok. Aku bisa membohongi semua orang tapi tidak Ashok. Aku menerima kegagalanku di hadapan semua orang hari ini. Aku telah menyerah" Bindu menuntut untuk tahu siapa Gondna itu dan dimana dia "Aku akan mengampuni hidupmu" Uttar tahu dengan baik bahwa Gondna tidak akan mengampuninya ataupun keluarganya jika ia mengatakan kebenaran 'Aku telah menyelamatkan diriku sendiri dari Ashok. Sekarang hanya ada satu cara untuk menyelamatkan keluargaku' Uttar mengaku "Akulah Gondna" Semua orang kaget dan kebingungan. 

Uttar melanjutkan "Aku memiliki dua identitas (Uttar & Gondna) di hadapan semua orang sehingga orang takut terhadap Gondna. Aku mengatur uang sehingga tidak ada yang meragukanku. Aku tahu permainanku sekarang. Aku tidak tahan untuk dihukum" Uttar meminum sesuatu yang beracun sebelum orang lain dapat bertindak. Dia bernapas untuk yang terakhir kalinya di hadapan semua orang. Nayak memeriksa denyut nadinya. Dia menggeleng pada Bindu. Ashok berpikir "Ini mustahil! Seseorang yang kejam seperti Gondna tidak bisa mati atau menyerah semudah ini"

Bindu "Ini benar. Kita tahu dengan baik fakta bahwa seseorang yang sekarat tidak pernah berbohong. Dia ingin melakukan hal baik di saat-saat terakhir hidupnya. Kata-kata Uttar membuktikan bahwa Ashok tidak bekerja sama dengan Gondna maupun mendukungnya. Dia melakukan itu semua untuk mencapai Gondna. Dia berhasil melakukannya. Ashok dan Sushim tidak mempercayai satu sama lain karena memang sudah ada celah diantara mereka. Sushim sudah dihina di hadapan semua orang. Aki telah kehilangan kepercayaanku pada Ashok lagi. Tapi semua berakhir dengan baik. Sekali lagi aku memperingatkan kedua pangeran, datanglah kepadaku jika kalian memiliki beberapa masalah. Beritahu aku. Aku mengucapkan selamat kepada Ashok dan sekutunya karena telah mengakhiri pemerintahan Gondna dan anak buahnya. Dan untuk Sushim maupun Siamak, jangan meragukan saudaramu Ashok di masa depan. Sifang dibubarkan!" Acharya RG bertanya "Siapa Gondna jika senadainya bukan Uttar?"

Ashok tidak tahu "Aku tidak melihat wajahnya. Aku hanya mendengar suaranya. Aku mengatakan itu berdasarkan fakta yang sama. Ini adalah sesuatu untuk berpikir bahwa orang yang telah menyembunyikan kebenarannya selama 10 tahun dan mencoba mengumpulkan uang secara diam-diam, mengumumkan kebenarannya di pengadilan hanya seperti itu? Dia melarikan diri. Tidak perlu baginya untuk berhenti, tetapi dia kembali untuk membuktikan bahwa aku tidak bersalah. Dia membunuh dirinya sendiri? Tidak, ada sesuatu yang salah! Uttar datang ke pengadilan karena seseorang" Acharya RG bertanya "Apa yang harus aku lakukan?"

Ashok memintanya untuk menjaga jasad Uttar dengan aman "Segera akan terbukti bahsa Uttar bukablah Gondna. Komplotan Gondna harus membayar mahak untuk ini! Seseorang pasti telah memaksanya untuk datang ke pengadilan. Seseorang ada disana ketika aku sedang bertarung melawan Sushim dan Uttar. Orang itu memanah mereka" Nayak tidak melihat siapapun. Acharya RG mengatakan "Aku baru mengetahuinya. Mata-mataku juga tidak tahu mengenai itu" Devi mengatakan "Aku tahu siapa yang menyelamatkan hidupmu!" Dia membawanya bersama dia. 

Adegan 2
Ashok menanyakan Devi masalahnya. Devi mengatakan "Apa kau tahu siapa yang menyelamatkan hidupmu?" Ashok bertanya tapi Devi diam. Dia membawa Ashok ke sebuah ruangan dimana Vaid ji (tabib) sedang mengobati luka Kaurvaki. Vaid ji memberitahu "Dia telah kehilangan banyak darah. Tidak mungkin baginya untuk bertahan. Kami melakukan yang terbaik. Sisanya tergantung Dewa" Mereka semua pergi. Ashok terperangah. Devi bertanya "Apa kau dengar? Dia sekarat karena membahayakan hidupnya. Apa kau ingin tahu untuk siapa dia melakukannya? Dia melakukannya untukmu! Dia menyelamatkanmu dari Sushim dan Uttar. Dia adalah wanita bodoh yang mencintaimu. Dia mencintaimu melebihi hidupnya. Wanita pemberani dan bodoh ini memberikan kepentingannya kepadamu dan hidupmu daripada dirinya sendiri. Dia melakukan hal yang sama hari ini. Hasilnya benar di hadapanmu. Sayangnya, kau tidak mengenali dia. Lihat mataku! Katakan padaku apa kau benar-benar tidak mengenalinya?"

Ashok membatu. Devi bertanya lagi "Apa kau tidak kenal siapa dia? Lihat dia! Dia adalah wanita yang telah menunggumu sekama 10 tahun yang lalu. Dia belajar untuk melawan kegelapan dengan harapan kau akan kembali dengan cahaya suatu hari. Dia adalah wanita yang berpindah ke setiap inci dunia hanya untuk menemukanmu. Dia menjelajahi setiap tempat. Dia pergi ke Kumbh Mela juga karena kata orang disana tempat orang untuk bersatu. Dia mendapatkan beberapa informasi tentangmu tapi kau tidak. Kau mungkin tidak menyadari cintanya tapi Dewa menyadarinya. Dia adalah orang yang memberikan makanan kepada Vit dan ibumu ketika kalian sedang kelaparan di hutan. Kau masih bilang bahwa kau tidak mengenalnya? Dia datang ke Ujjain untuk mencarimu. Tapi rumahmu sudah hangus. Orang lain pasti akan menyerah tapi wanita ini mencari identitasmu bahkan di dalam abu. Dia memiliki kepercayaan bahwa kau tidak bisa mati. Dia datang ke Rajgir. Dia malu ketika kau mendekatinya. Kau pergi di saat ia mendapat keberanian. Kau masih akan mengatakan jika kau tidak mengenalinya? Dia adalah orang yang berdiri di antara kau dan kematian sebagai perisaimu. Dia tidak ingin terpisah darimu setelah berjuang selama beberapa tahun. Namun dia pergi menjauh darimu karena kau yang meminta. 

Dia adalah orang yang melihat ayahnya menuangkan abu dirinya di hadapannya. Dia terluka tapi tidak menyerah hanya untukmu. Dia memiliki keyakinan bahwa dia akan mendapatkanmu bahkan setelah kehilangan segalanya. Kau menangtangnya lagi untuk berpartisipasi di dalam kompetisi. Wanita yang kehilangan ayahnya, mencintaimu, haruskah membuktikan dirinya sendiri demi mendapatkanmu? Itu tidak akan mungkin untuk setiap orang tapi dia berpartisipasi. Dia dihina olehmu ketika dia datang. Aku akan bosan dengan penamaan itu tetapi rasa sakit yang telah ia tanggung tidak akan berakhir. Kau masih akan mengatakan bahwa kau tidak mengenal dia!" Ashok duduk berlinang air mata di sebelah Kaurwaki. Devi bertanya "Siapa puteri yang menjelajahi setiap sudut untuk Ashoknya? Siapa dia?" Ashok mengatakan "Kaurvaki" Devi terperangah dan diam. Ashok terlihat menyesal "Kaurvakiku" Dia membuatnya bangun dan memeluknya "Kaurvakiku!"

Sinopsis Ashoka cukup sekian informasinya.  Lalu bagaimana kisah akhirnya dalam Episode Terakhir Ashoka, apakah ia berhasil menjadi raja Magadha dan bagaimana hubungannya dengan Putri Kalingga, Simak terus sinopsisnya || BACA SELANJUTNYA DALAM - SINOPSIS ASHOKA EPISODE 382
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sinopsis Ashoka Episode 381

0 komentar:

Posting Komentar