Sinopsis Ashoka Episode 379

Sinopsis Ashoka - Drama Serial Ashoka India mengisahkan tentang perebutan tahta di Kerajaan Magadha. Serial berlatar belakang sejarah ini mampu menarik para penonton Indonesia. Drama Ashoka yang berjudul asli Chakravartin Ashoka Samrat ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama menceritakan saat Ashoka masih remaja beserta konflik di kerajaan Magadha. Sedangkan sesi kedua, Ashoka sudah dewasa dan cerita juga masih tentang perebutan kuasa Magadha dibumbui konflik cinta. 

Sinopsis Ashoka
Sinopsis Ashoka Episode 379 - Adegan 1 - Ashok bahagia bahwa rencana awal mereka berjalan dengan lancar "Sekarang Nirankush akan pergi ke Gondna dan aku akan mengikutinya" Nirankush berlari di hutan. Ashok mengikutinya dari belakang dengan menunggangi Garud.  Sushim juga mengikuti mereka "Aku tidak akan pernah membiarkanmu untuk mencari tahu siapa Gondna!" Ashok melihat Nirankush masuk ke dalam pondok "Gondna pasti ada disana!" Sushim juga sampai disana "Aku harus memperingati Rajmata sebelum dia tertangkap!" Nirankush datang ke tempat persembunyian Gondna. Helena bingung melihatnya disana "Aku tidak menolongmu. Lalu bagaimana kau bisa datang kesini?" Nirankush menjawab "Aku keluar hanya dengan bantuan dari surat yang kau kirim" Helena menyangkal jika ia mengirim surat kepadanya. Nirankush berpikir "Mungkin seseorang yang mengenalmu telah membantuku" Helena melihat keluar dan ada asap. Sushim berpikir "Sekarang Rajmata akan mengerti isyaratku" Helena mengerti isyarat Sushim "Kau bodoh Nirankush! Ini adalah rencana Ashok!" Aahok mengintip ke dalam pondok.  Gondna alias Helena mengenakan jubah / tudung kepala sehingga Ashok tidak dapat melihatnya. 

Ashok memperhatikan dengan saksama. Dia mendengar suaranya "Dia seorang wanita?" Helena memerintahkan Nirankush untuk melarikan diri juga dari sana. Prajurit mengelilingi Ashok tapi akhirnya mereka tewas dibunuh Ashok. Dharma memberitahu semua puteri "Sekarang pooja sudah selesai. Kalian semua akan mengikat dan memegang benang suci di pohon saat mengelilinginya" Kaurvaki bingung bagaimana cara mengikatnya.  Devi menatapnya. Lagi, dia bergabung dengan Kaurvaki dan juga mengikat benang di pohon "Ulangi setelah aku" Kaurvaki mengikutinya dengan senang hati. Vit tertawa melihat mereka. Dharma bertanya "Mengapa kau tertawa?" Vit mengatakan "Lihat mereka. Tampaknya bukan kak Padmavati yang akan menikahi kak Ashok, tapi kak Devi" Ashok bertarung dengan prajurit dan membunuhnya satu persatu. Kaurvaki selanjutnya berdoa setelah Devi. Pooja berakhir. Saatnya bagi mereka untuk makan. Kaurvaki melihat Dharma akan pergi "Apa kau tidak akan makan buah-buahan bersama kami?" Dharma menyangkal "Wanita yang sudah menikah akan makan apabila sudah membuat suaminya makan. Ini menunjukkan tanggung jawab dari seorang istri. Aku akan membuatnya makan dahulu dan kemudian makan dari tangannya. 

Kalian semua belum menikah jadi kalian bisa makan" Dia pergi. Kaurvaki berpikir 'Aku sudah menikah dengan Ashok 10 tahun yang lalu. Aku akan tetap berpuasa hingga memakan sesuatu hanya dari tangan Ashok. Aku harus menemui Ashok!' Devi berbalik dan kaget melihatnya sudah pergi. Di koridor, Kaurvaki bersembunyi saat melihat Acharya RG dan Nayak sedang berbicara. Acharya RG mengatakan "Aku seharusnya tidak mendengarkan Ashok. Seharusnya aku tidak membiarkannya pergi kesana sendirian. Situasinya sedang berbahaya. Jika Sushim juga pergi setelah dia, maka hidupnya akan berada dalam bahaya. Pergilah mencari Ashok. Dia sudah ditimpa begitu banyak masalah. Aku akan memberitahu Samrat" Kaurvaki mengkhawatirkan Ashok "Ashok..."

Adegan 2
Helena berlari di hutan. Jubahnya menyangkut di semak-semak. Dia terjebak disana. Ashok mengikutinya menggunakan Garud. Dharma sedang dalam perjalaan menuju ruangan Bindu bersama pooja thaal (piring pooja). Bindu mengatakan kepada Acharya RG "Begitu cepatnya kemarahan Ashok. Dia teralalu cepat kehilangan ketenangannya. Apa yang terjadi denganmu? Bagaimana bisa kau membiarkannya pergi sendirian untuk menangkap Gondna hidup-hidup? Jika dia bisa masuk ke dalam istana dan mencoba membahayakan hidup anak-anakku maka dia bisa melakukan apapun! Bawalah banyak prajurit bersamamu tapi kau harus membawa anakku kembali dengan selamat" 

Mereka melihat Dharma di pintu. Kaurvaki mengambil belatinya. Dia akan pergi ketika Devi menghadangnya "Kemana kau akan pergi?" Kaurvaki menjawab "Aku akan melakukan kewajibanku. Ashok sedang dalam bahaya dan dia ada di hutan" Devi menyarankannya untuk tidak membiarkan kebenarannya terungkap di hadapan semua orang dengan cara ini "Ini bisa membuktikan bahwa kau salah" Kaurvaki tidak peduli "Aku bisa melakukan apapun untuk menyelamatkan Ashok!"

Devi mengatakan "Aku tidak akan menghentikanmu dari keawajibanmu. Kau harus pergi tapi tidak sebagai puteri. Kau harus berpakaian seperti seorang ksatria" Kaurvaki menyukai sarannya. Bindu tidak memberitahu Dharma tentang Ashok "Beristirahatlah. Kau tidak makan atau minum apapun sejak pagi tadi" Dharma berkata "Ini adalah dharmaku untuk melayanimu" Charu memintanya untuk berhenti "Aku yang memiliki hak pertama kali berdasarkan umur, hubungan, dan status" Bindu berharap Ashok berhasil dan keselamatannya yang terpenting. Ashok mengikuti Helena yang pergi ke sebuah gua. Helena bersembunyi disaat Ashok masuk. Ashok melihat seseorang yang mengenakan jubah sedang berdiri di sudut. Dia mengarahkan pedang di pundaknya "Permainanmu berakhir Gondna!" Godnna berbalik. Dan ternyata Gondna ini adalah seorang pria. Ashok tampak tidak senang. Charu melakukan pooja pada Bindu yang sudah benar-benar kehilangan konsentrasi karena memikirkan Ashok. Dharma menunggu dengan sabar gilirannya. Bindu memberkati Charu saat dia melihat Dharma "Aku akan selalu mendukung dan mengambil masukanmu" Charu melihat ini dan merasa buruk "Bolehkan aku meminta sesuatu?" Bindu mengangguk. Charu meminta Bindu untuk menghabiskan malam di ruangannya. Bindu menolak "Maksudku, kau bisa datang ke ruanganku ini" Charu tersenyum. Dia berhenti di dekat Dharma "Pergilah, dia milikmu setidaknya untuk saat ini"

Dia pergi. Pria mengatakan "Akhirnya kita bertemu!" Ashok mengerti bahwa dia bukanlah Gondna "Ini bukanlah suara yang aku dengar sebelumnya" Pria melepas jubah "Aku juga tidak akan terkejut jika aku ada di tempatmu" Ashok mengenalinya sebagai Uttar saat ia berjalan agak pincang. Uttar akan memukulnya tapi Ashok menangkis dan balik memukulnya. Seseorang melemparkan sebuah kayu di kepala Ashok. Ashok jatuh pingsan. Sushim menyeringai melihatnya seperti itu. Dia memuji Uttar. Kilas balik ditampilkan. Helena melemparkan jubahnya ke Uttar saat berlari. Kilas balik berakhir. Sushim berbicara kepada adiknya yang tak sadarkan diri "Apa yang terjadi padamu? Kau adalah pejuang. Bertarunglah denganku! Mengapa kau tidak bangun hari ini? Dahulu kau selalu bangun di setiap saat. Bertarung denganku!" Dia memukul kepala Ashok lagi sebelum mendorongnya "Hidupku kacau selama kau hidup tapi aku akan mengakhiri semua masalahku hari ini!" Dia mengangkat pedangnya untuk menyerang Ashok. Tiba-tiba seseorang menyerangnya dan pedang terlepas dari tangannya.

Sinopsis Ashoka cukup sekian informasinya.  Lalu bagaimana kisah akhirnya dalam Episode Terakhir Ashoka, apakah ia berhasil menjadi raja Magadha dan bagaimana hubungannya dengan Putri Kalingga, Simak terus sinopsisnya || BACA SELANJUTNYA DALAM - SINOPSIS ASHOKA EPISODE 380
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sinopsis Ashoka Episode 379

0 komentar:

Posting Komentar