SINOPSIS Beintehaa Episode 163 - Zain dan Aaaliya sudah menjadi direktur bersama. Dan mereka kemudian rapat bersama staff. Zain dan Aaliya malah saling adu mulut. Untunglah Aaliya mendapat telepon dari dr Habeeb saat itu, ia diberi tahu bahwa Zara sakit. Aaliya pun akhirnya pulang. Sebelum pulang ia mengatakan dalam rapat bahwa tidak boleh menerima projek. Aaliya juga mengatakan pada Zain “aku adalah pemilik 51% hotel ini dan keputusanku bersifat final”. Lalu Aaliya pergi.
Kemudian di rumah Zara pun disuapin sup oleh Aaliya. Zahra sakit demam, ia mengigau ingin bertemu ibunya. Tidak lama Rehan datang dan meminta Aaliya
Mengambil kain air dingin untuk mengompres Zahra. Aaliya pun segera menyediakan. Setelah itu Aaliya bilang Zahra butuh ibunya dan Rehan hatrus terbiasa mengurus anak-anak.
Sementara Zain pulang dan melihat ibunya menangis. Zain pun menanyakan kenapa ibunya menangis. Suraya menjawab bahwa ia aku mendengar suara Usman dia meminta untuk membuka matanya.
Paginya Surayya sedang menunggu seseorang. Lalu Shaziya bertanya, apakah kamu sedang menunggu Aaliya?. Surayya pun menjawab, bukan, aku menunggu adikmu yang datang dari luar negeri. Jika ia sudah datang kamu juga Nafisa harus bersikap baik padanya. Setelah itu mereka bersama Nafisa pun berdoa untuk Usman.
Sementara aliya sudah sampai di hotel. Ia kaget melihat kertas prosopal itu sudah siap, padahal ia meminta menolak kemarin. Lalu Aaliya menanyakan kepada Zain. Dan Zain menjawab, bahwa dia dapat menyetujui proposal karena ia dan Fahad juga pemegang saham sebesar 49%. Aailya sempat emosi, namu Zain pun juga emosi dan meminta Aaliya menjauh darinya. Setelah itu Aaliya duduk di kursi kerjanya, dalam hatinya ia pun berkata-kata dan heran. “Mengapa Zain sangat begitu membenciku”. BERSAMBUNG || SINOPSIS Beintehaa Episode 164
0 komentar:
Posting Komentar