SINOPSIS Beintehaa Episode 160 – Dimulai saat keluarga Usman mengadakan acara pengajian guna mendoakan Usman. Zain sendiri masih sedih dan menangis karena ingat pada Usman, Ayahnya. Lalu Zain pergi ke arah pintu, ternyata ia melihat Aaliya yang sedang membaca quran sendirian. Zain memberikan air minum kepada Aaliya. Namun ternyata Zain malah melemparkan air minum itu, Zain marah pada Aaliya, ia mengatakan bahwa Aaliyalah penyebab ayahnya meninggal.
Karena melihat Aaliya dengan Zain, Surayya dan keluarga pun keluar. Di saat yang sama datanglah Rehan membawa surat cerai. Aaliya pun berkata bahwa ia tidak ingin ada masalah pada hari ini, dan lansung mendantangani surat cerai. Zain juga langsung segera menandatangani surat cerai itu.
Melihat itu, Fahad mencoba untuk membujuk Zain agar tak gegabah, namun Surayya menghentikan dan melarangnya. Ia mengatakan biarkan Zein melampiaskan kemarahannya dahulu. Lalu Surayya bicara dengan Rehan dan meminta mengurus perceraian ini secepatnya.
Kemudian adegan berganti saat Aaliya membantu anak-anak Rehan rumahnya. Dia begitu sedih ketika mengenang hari-harinya lebih bahagia dengan Zain dahulu. Sebenarnya Zain juga merasakan kesedihan.
Lalu Zain dan Fahad sampai di kantor Usman. Zain teringat akan masa kanaknya, ia pun berkata dulu aku dan ayahku bermain sepak bola di sini. Lalu Fahad meminta Zain duduk di kursi Usman. Lalu Zain pun memanggil Rehan, kemudian Rehan diminta untuk pergi mengantar sertifikat pernikahan ke di Barkath villa. Rehan datang dan meminta ijin untuk membaca sertifikat itu. Lalu Rehan membacanya, setelah membaca, Rehan mengatakan bahwa Aaliya tidak bisa diceraikan. Semua terkejut mendengarnya. Rehan pun menjelaskan, bahwa dari sertfikat ini tertulis bahwa Usman telah menulis “mandat” bahwa pernikahan ini tidak dapat dipisahkan. Zain semakin terkejut. Namun, Rehan mengatakan bahwa Usman telah memberikan 51% saham Barkath Royale untuk Aaliya sebagai mahar pernikahan, jadi karena hal itu, Zain tidak bisa menceraikan Aaliya. BACA SELANJUTNYA || SINOPSIS Beintehaa Episode 161
0 komentar:
Posting Komentar